SUPER HERO DIBALIK TALANG MAMAK

Jika kita mendengar nama Suku Talang Mamak maka yang
akan terbesit adalah Provinsi Riau atau Suku yang tertinggal dan hidupnya
nomaden. Namun dibalik itu semua ada salah satu Suku Talang Mamak yang berada
di Provinsi Jambi yaitu tepatnya Di Dusun Simarantihan Kabupaten Tebo. Suku
Talang Mamak Kabupaten Tebo merupakan pindahan dari Riau. Namun pernahkah kita
mengetahui siapakah sosok di balik perpindahan Suku Talang Mamak dialah Bp.
Sulaiman Madjid atau yang dikenal Datuk Garang Leman. Beliau menuturkan
perjuangan beliau ketika memindahkan Suku Talang Mamak dari Provinsi Riau
dimulai pada tahun 1969an. Tujuan dari memindahkah Suku Talang Mamak ke
Kabupaten Tebo selain untuk menghindari konflik ternyata memiliki tujuan agar
akses mendekati dengan permukiman sehingga mereka dapat membaur dengan
masyarakat dan tidak selamanya tertinggal.
Pada tahun 1989 kerja keras
Bp. Sulaiman Madjid terdengar sampai ke Dinas Sosial Kabupaten Bungo Tebo
sehingga dibuatkanlah permukiman sebanya 43 Buah rumah. Tujuannya agar
masyarakat Suku Talang Mamak tidak berpindah – pindah dan menetap disana. Pada
waktu itu akses sangat sulit untuk kelokasi dikarenakan lokasinya berdekatan
dengan Taman Nasional Bukit Tigapuluh namun sekarang dapat dijangkau dengan
kendaraan roda empat maupun roda dua.
Namun seiring menuanya dan
melemahnya fisik Bp. Sulaiman Madjid maka tumbuhlah generasi relawan yang bisa
disebut orang – orang gila. Dengan semangat yang besar dengan visi memanusiakan
manusia maka dibentuklah susunan team untuk Pembinaan Suku Talang Mamak. Di
ketuai oleh Bp. Senan AS maka terbentuklah susunan kepengurusan yang terdiri
dari pemuda Desa Suo – Suo pada tahun 2009. Rata – rata para relawan adalah
lulusan Sekolah Dasar (SD) ada yang tidak memiliki pendidikan sama sekali.
Mereka membina bukan bertujuan untuk mendapatkan uang namun dengan alasan
kemanusiaan mereka mengabdi. Dari tahun 2009 sampai tahun 2012 mereka bekerja
dengan bermodalkan semangat dan uang pribadi. Bahkan totalitas mereka patut di
berikan sebuah apresiasi dikarenakan untuk memahami kehidupan Masyarakat Suku
Talang Mamak mereka rela tinggal bersama Suku Talang Mamak selama delapan
bulan.
Bermodalkan SK dari Desa
Bermodalkan SK (Surat
Keterangaan) dari Desa Suo – Suo yang dikeluarkan pada tahun 2012 mereka
mencoba untuk tetap bertahan ketika kondisi internal mereka goyah.
Permasalahannya adalah permodalan dan mereka rata – rata sudah memiliki
keluarga. Namun dibalik itu semua tentunya memberikan dampak positif bagi
masyarakat Suku Talang Mamak. Para relawan tersebut mengajarkan mengenai tata
cara berpakaian, gosok gigi, baca tulis, mengaji, memasak dan juga memakai
bedak.
Pengislaman Suku Talang Mamak
Pada tanggal 13 Oktober 2012
merupakan sebuah sejarah bagi masyarakat Suku Talang Mamak. Diwarnai dengan
keharuan yang luar biasa, kegiatan Pengislaman Suku Talang Mamak yang digagas
oleh GP Ansor Tebo maka dilakukanlah pengislaman Suku Talang Mamak. Kegiatan
tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan Bupati Tebo
Sukandar. Namun setelah pengislaman berlangsung ternyata masih meninggalkan
pekerjaan rumah yang besar. Para Relawan kembali melanjutkan pembinaanya
kembali yaitu mengajar mengaji Masyarakat Suku Talang Mamak. Bp. Sargawi adalah
sosok relawan yang mengajarkan mengaji di Suku Talang Mamak Kabupaten Tebo
secara sukarela.
Bukanlah pekerjaan mudah
mengenai mengajarkan mengaji disana dikarenakan bagi Masyarakat Suku Talang
mamak yang belum beragama dalam artian masih mempercayai animisme dan dinamisme
mereka tidak menyukai hal tersebut. Bp. Sargawi dan relawan lainya bekerja
tanpa dibayar, namun berbagai pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan
pengislama Suku Talang Mamak hilang tak berbekas. Sehingga untuk pengajaran mengaji
hanya bertahan selama enam bulan.
Forum Mahasiswa Tebo (FORMAT)
Kejadian tersebut tentunya
sangat memilukan pada tanggal 11 Oktober 2013 Forum Mahasiswa Tebo (FORMAT)
berangkat ke Desa Suo – Suo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo namun sebelumnya
team sudah menyelesaikan perizinan dari berbagai pihak. Menginap satu malam di
rumah Bp. Senan untuk menyusun rencana keesokan harinya. Ketika pagi hari team
berangkat ke Dusun Simarantihan hari itu adalah HUT Kabupaten Tebo ke 14 Tahun.
Ketika sampai di Dusun Simarantihan team melakukan diskusi dengan Depati, Kadus
dan Rt di Dusun Simarantihan mengenai perkembangan di sana. Alangkah mirisnya
Mushola yang tadinya diperuntukan untuk mengajar mengaji kondisinya
memprihatinkan.
Dengan kondisi tersebut maka
Forum Mahasiswa Tebo (FORMAT) bekerjasama dengan Team Relawan melaporkanya ke
Pemerintah terkait. Tercatat program yang berhasil diterapkan disana sampai
tahun 2014 dengan bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya yaitu
Sosialisasi mengenai Pendidikan, Pengobatan Gratis bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten Tebo dan Puskesmas Teluk Singkawang, Bantuan Logistik dan
Membuat Kelompok Bersama (KUBE) bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Tebo.
Namun tentunya ini bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, tentunya diharapkan
partisipasi dan saling kerjasama antar sesama akan menciptakan sebuah kekuatan
yang luar biasa.
Bagikan
SUPERHERO DIBALIK TALANG MAMAK
4/
5
Oleh
Admin
Terima Kasih