google-site-verification:google0761525834d001de.html Slamet Setya Budi

Jambi Daerah Paling Sebentar Dijajah Belanda

Sumber data diambil dari Museum Perjuangan Rakyat Jambi
(http://kajanglako.com/id-804-infografis-infografis-residen-jambi-masa-kolonial-belanda-19061942.html)
 
 
Peperangan besar terakhir yang terjadi di Jambi menjelang kemerdekaan terjadi pada 1925 yang dipimpin oleh Wahid. Perang itu sering disebut sebagai Perang Raja Batu atau Perang Serikat Abang.
Jambi (ANTARA News) - Peneliti Sejarah Jambi, Fachruddin Saudagar, Selasa (28/6) menyatakan, wilayah Jambi merupakan salah satu daerah di Nusantara yang paling sebentar dijajah Belanda.

Menurut dia, penelitian terkait keberadaan Belanda di Negeri Jambi telah dilakukan, dan berdasarkan bukti-bukti yang ada, ditarik kesimpulan bahwa Belanda menjajah Jambi termasuk paling singkat dari daerah lain di Nusantara.

"Analisa itu kami simpulkan setelah melakukan penelitian panjang atas perlawanan dan perjuangan rakyat Jambi yang dipimpin oleh Sultan Thaha Syaifuddin. Dan Didapat fakta bahwa negeri Jambi termasuk daerah yang paling singkat mengalami penjajahan Belanda," katanya.

Belanda Masuk ke Tanah Jambi dimulai dengan misi perdagangan yang dilakukan oleh VOC pada tahun 1615. VOC, terangnya, saat itu memohon kepada Sultan Abdul Kohar dari Kesultanan Jambi untuk mendirikan Loji di Muara Kumpeh.

"Dalam cerita rakyat setempat, Belanda pada waktu itu meminta izin untuk menanam labu di Jambi. Oleh sultan diizinkan, tapi Belanda kemudian tidak saja menanam labu di bidang yang telah disediakan, tapi malah menanam di lahan yang lain, sampai masuk ke dalam pekarangan dan perkebunan warga pribumi," sebut penulis buku
`Sultan Thaha Syaifuddin, Perang Tak Kenal Damai (1855-1904)' itu.

Namun, kelicikan Belanda itu mendapat perlawanan sengit dari rakyat Jambi, dan mengalami puncaknya pada masa pemerintahan Sultan Thaha Syaifuddin yang naik tahta menggantikan ayah dan pamannya Sultan Fachruddin dan Sultan Abdurrahman Nazaruddin pada 1855.

"Selama 46 tahun Sultan Thaha Syaifuddin mengobarkan perlawanan kepada Belanda, meskipun pada saat itu beliau harus menyingkir dari keraton dan wilayah kekuasaaanya di Kota Jambi yang diduduki oleh penjajah. Ia menyingkir ke Muara Tembesi, dan Desa Betung Berdarah, di Kabupaten Tebo," lanjut Fachruddin.

Meskipun serangan Belanda ke Desa Betung Berdarah yang merupakan tempat pertahanan Sultan pada malam 27 April 1904 menyebabkan kematiannya, namun perlawanan rakyat yang dipimpin oleh panglima-panglima andalan Sultan terus berlanjut.

"Sepeninggal Sultan, perang masih terus dilanjutkan secara sporadis oleh Raden Mattahir, Depati Parbo, Haji Umar, Raden Pamuk, Raden Perang, dan Wahid serta lainnya yang merupakan prajurit-prajurit andalan Sultan," jelasnya.

"Peperangan besar terakhir yang terjadi di Jambi menjelang kemerdekaan terjadi pada 1925 yang dipimpin oleh Wahid. Perang itu sering disebut sebagai Perang Raja Batu atau Perang Serikat Abang," lanjut dia.

Setelah Perang Raja Batu atau Perang Sarikat Abang ini usai dan Rakyat Jambi mengalami kekalahan pada 1925, barulah seluruh daerah Jambi dapat dikuasai oleh Belanda.

"Oleh karena itu, daerah Jambi termasuk salah satu daerah yang paling sedikit mengalami penjajahan Belanda," jelas dosen Universitas Jambi itu.

(PSO - 290)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011

Sumber :  https://www.antaranews.com/berita/265575/jambi-daerah-paling-sebentar-dijajah-belanda
Baca selengkapnya

Dibangun Penjajah Belanda Tahun 1950, Bioskop Tertua di Provinsi Jambi Ternyata ada di Batanghari Lho...


JAMBIUPDATE.CO, BATANGHARI-Batanghari juga memiliki banyak benda peninggalan sejarah, salah satunya adalah Benteng Belanda di Kelurahan Pasar Muara Tembesi, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari.

Informasi yang berhasil dihimpun Jambi Ekspres (Induk Jambi Udate) ini, benteng yang juga dikenal dengan sebutan Benteng Tembesi ini menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan RI di Bumi Serenka Bak Regam. Selain itu, benteng ini menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda di Provinsi Jambi.
Pantauan koran ini ke lokasi pekan lalu, Benteng Tembesi merupakan komplek markas besar tentara kolonial Belanda pada masa pemerintahannya.

Bangunan yang terdiri dari perumahan tentara kolonial Belanda, komplek perumahan bagi orang-orang Belanda, gudang persenjataan, sumur sebagai tempat mengubur para pejuang bangsa Indonesia, penjara bagi tahanan untuk rakyat yang menentang kekuasaan, serta bioskop yang juga merupakan bioskop tertua di Provinsi Jambi yang dibangun pada tahun 1950.

Kawasan komplek benteng kesemuanya dibuat dari bahan kayu Batang Tembesu dan Kayu Bulian, kayu keras dan tahan lama yang merupakan kayu ciri khas Kabupaten Batanghari.

Salah satu tokoh pelaku sejarah dan juga merupakan pejuang  Indonesia kala itu yakni Baktiarudin Sutan Batua yang telah berusia 98 tahun menceritakan peliknya masa penjajahan Belanda. Dikatakannya,  benteng belanda tersebut didirikan sekitar tahun 1916, ketika itu Belanda berhasil menaklukan Muara Tembesi pada tahun 1903.

‘’Di sinilah tempat pusat pemerintahan kolonial Belanda, mereka (colonial Belanda, red) tujuannya ingin membunuh Sultan Thaha Saifuddin yang ketika itu sudah bergeser ke Kabupaten Tebo saat ini, dan bertahan di sana,’’ jelas Sutan Batua.

Ia menambahkan, penderitaan rakyat Batanghari terhadap Belanda berakhir pada tahun 1942. Hal tersebut dikarenakan Belanda menyerah kepada Jepang, sehingga kekuasaan kembali direbut oleh Jepang.

Hanya saja, katanya, penderitaan rakyat Batanghari bukannya mereda akan tetapi semakin parah setelah Jepang masuk. Semua pejuang Batanghari yang tertangkap disiksa dan dimasukkan ke dalam sumur yang berada di dalam komplek benteng.
‘’Jepang berkuasa di sini sekitar tiga tahun lamanya, namun penjajahannya lebih berat dibandingkan penjajahan Belanda, tentara kita banyak yang mati, disiksa, dan dimasukkan ke dalam sumur,’’ kenangnya.

Penderitaan itu berakhir saat Indonesia memproklamirkan kemerdakannya pada 17 Agustus 1945, ini berimbas juga ke Batanghari. Saat itu, katanya, seluruh tentara dan pejuang Indonesia memberontak dan memukul mundur semua tentara Jepang. Akhirnya rakyat Batanghari  bisa merebut wilayah Benteng Belanda Muara Tembesi, dan kini semua asset tersebut milik Negara yang dikelola oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

‘’Dulu penerimaan pengembalian wilayah tersebut langsung disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Hatta,  dan dilaksanakan upacara, pertanda kawasan yang merupakan pusat Pemerintahan Belanda telah sah milik rakyat Batanghari,’’ ujarnya.

Bioskop Tertua jadi Saksi Peradaban 

Di dalam komplek Benteng Belanda di Muara Tembesi terdapat berbagai bangunan bersejarah. Karena di sini pernah menjadi pusat pemerintahan Kolonial Belanda, makanya segala fasilitas di dalamnya cukup lengkap pada zamannya.

Selain perumahan tentara Belanda, juga dulunya terdapat sebuah bioskop yang pernah jaya pada masanya.

Jangan dibayangkan jika bioskop ini seperti bioskop modern saat ini, tapi bioskop ini hanya berdinding papan ala kadarnya saja yang saat ini tidak bisa difungsikan lagi. Kini statusnya hanya sebagai fakta nyata keberadaan penjajah Belanda di Bumi Serentak Bak Regam.

Bioskop yang dikenal sebagai Bioskop Mawar ini didirikan pada tahun 1950 dengan luas bangunan 20 X 20 meter. Informasi yang berhasil diperoleh koran ini dari berbagai sumber, bioskop ini terakhir kali beroperasi sekitar tahun 1980 an, setelah itu tak digunakan lagi.

Bioskop itu sendiri dulunya dikelola oleh pihak Pemkab Batanghari dan juga TNI, karena pada waktu itu Indonesia sudah merdeka pada tahun 1945, sedangkan Kabupaten Batanghari telah berdiri pada tahun 1948.

‘’Pihak pengelola membuka bioskop tidak setiap hari, akan tetapi hanya satu Minggu sekali, tayangan yang disajikan oleh pengelola mengenai dakwah Islam,’’ ujar Syahreddy, warga setempat.
Dikatakannya, karena keterbatasan teknologi,  waktu itu, setiap bioskop dibuka malam hari, siangnya, pengelola berkeliling ke desa-desa sekitar sembari mengumumkan tentang pemutaran filim di bioskop tersebut.

‘’Kadang seminggu sekali, kalo bioskop buka malam, sore-sore pihak pengelola bioskop keliling masuk ke desa-desa sambil memberitahu pakai toa (pengeras suara, red) ngajak warga nonton malam nanti,’’ ungkap Syahreddy.

Syahreddy juga menyebut, saat dirinya masih kelas 5 SD medio tahun 80-an, ia pernah menonton langsung film di bioskop tersebut.  ‘‘Dulu Sayo pernah nonton sekitar kelas 5 SD,’’ terang Syahreddy.
Namun sayangnya, kondisi saat ini berbanding terbalik dengan gilang gemilangnya perjuangan merebut kawasan benteng.

Bukti sejarah perjuangan rakyat Batanghari hanya tinggal kenangan, hanya rumah tua yang sudah usang yang masih berdiri kokoh, sementara bangunan lainnya yang sudah aus terkikis waktu.

Dikonfirmasi terpisah, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Batanghari melalui Kepala Bidang Pariwisata Hendra Dupa mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan upaya konsolidasi agar tempat bersejarah benteng Tembesi tersebut dapat dilestarikan.

‘‘Kita juga berharap kedepannya Benteng Tembesi itu bisa menjadi tempat pariwisata, dan juga menjadi harapan kita bersama agar anak-anak peserta didik bisa tahu sejarah benteng Tembesi tersebut,’’ ungkapnya. (rza)

Sumber :  http://www.jambiupdate.co/artikel-news-in--depth-dibangun-penjajah-belanda-tahun-1950-bioskop-tertua-di-provinsi-jambi-ternyata-ada-di-batanghari-lho.html
Baca selengkapnya
Inilah Bangunan Kantor Penjajah Belanda saat Menguasai Jambi

Inilah Bangunan Kantor Penjajah Belanda saat Menguasai Jambi

Inilah Bangunan Kantor Penjajah Belanda saat Menguasai Jambi - JPNN.COM
Benteng Tembesi, Bekas Kantor Penjajah Belanda, di Kecamatan Muara Tembesi. Foto: Franciscus/Jambi Independent/JPNN.com

BELANDA menjajah Indonesia lebih kurang tiga setengah abad lamanya. Tidak heran kalau pemerintah kolonial meninggalkan banyak jejak di bumi pertiwi. Salah satu bangunan kolonial bisa ditemui di Kecamatan Muara Tembesi. Seperti apa peninggalannya?
 
Franciscus – Muarabulian
 
Kecamatan Muara Tembesi merupakan salah satu diantara delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Batanghari. Kecamatan ini dulunya dikenal sebagai pusat pemerintahan kolonial Belanda di Jambi. Jejak pemerintahan belanda di kecamatan ini masih bisa ditemui hingga kini. 

Bukti peninggalan belanda itu berupa bangunan yang dikenal masyarakat dengan sebutan Benteng Tembesi. Lokasi Benteng Tembesi ini berada di Kelurahan Pasar Tembesi.
Benteng Tembesi terdiri dari lebih kurang enam bangunan. Seluruh bangunan itu dibangun Belanda untuk kepentingan mereka. 


Bangunan itu berupa rumah sebagai tempat tinggal orang-orang Belanda, penjara  kolonial belanda, gedung bioskop pemerintah kolonial Belanda, sumur tempat mengubur para tentara pejuang, gudang persenjataan dan bangunan-bangunan pendukung lainnya. 

Benteng Tembesi peninggalan Belanda tidak dibangun seperti layaknya benteng-benteng lain yang terbuat dari bata atau batu-batu yang disusun sebagai tempat bertahan dari serangan musuh.  

Benteng Tembesi justru terbuat dari kayu-kayu keras yang ada di  kecamatan Tembesi. Kayu yang digunakan untuk membuat rumah-rumah dalam kompleks benteng tersebut berasal dari pohon Tembesu dan Bulian, dua jenis pohon khas kabupaten Batanghari.

Alas benteng tersebut tidak dibangun secara permanen karena tujuan utama pembangunan benteng hanya untuk dijadikan kantor pemerintahan kolonial Belanda. 

Pada saat itu seluruh tempat di provinsi Jambi hampir dikuasai oleh tentara belanda. “Kisah yang saya dengar seperti itu, Kebetulan ayah saya merupakan Tentara Keamanan Rakyat pada masa itu,” kata Lagua. 

Orang tua Lagua merupakan satu-satunya pelaku sejarah Benteng Tembesi yang masih hidup sampai saat ini. Pria bernama lengkap Baktiarudin Sutan Batua itu kini berusia 96 tahun.
 
“Bapak tahu persis tentang sejarah Benteng Tembesi. Cuman karena usianya yang sudah tua, sekarang sudah banyak lupa,” beber Lagua. 

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, awalnya benteng ini didirikan sebagai tempat kediaman dan  perkantoran  penjajah Belanda. Karena letaknya yang tinggi, benteng ini juga dijadikan tempat bagi Belanda untuk mengintai musuh.   

Benteng Tembesi diperkirakan dibangun pada tahun 1916 setelah belanda berhasil menguasai Muara Tembesi pada Tahun 1903. Belanda kemudian menjalankan aktivitas militer dan  pemerintahan di Kecamatan Muara Tembesi.  


Tujuannya untuk tidak lain untuk menghancurkan dan membunuh sultan Thaha Saifuddin beserta pasukannya yang telah dipukul mundur dan bertahan Kabupaten Muara Tebo. 

Sejak saat itu kecamatan Muara Tembesi menjadi basis langsung serta pusat pemerintahan kolonial Belanda. Setiap pejuang yang menentang pemerintah belanda akan dijebloskan ke dalam penjara yang ada dilokasi bahkan tidak sedikit yang dieksekusi dengan cara dibunuh.  

Penderitaan dan kesengsaraan terus menerus dirasakan oleh penduduk dan para pejuang. Setelah gugurnya sultan Taha Saifuddin, perjuangan melawan belanda tidak lagi teroganisir dengan baik dibandingkan dengan saat sultan Taha Saiffudin masih memimpin. Keadaan yang berat dibawah penjajahan pemerintahan Belanda berlangsung sampai pada tahun 1942.  

Pada Tahun 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang dan benteng Tembesi dikuasai oleh tentara Jepang. 

Penderitaan rakyat Batanghari di bawah penjajahan Jepang lebih berat dibandingkan ketika Belanda yang menduduki benteng tersebut. Semua pejuang dan tentara republik yang tertangkap oleh tentara Jepang dimasukan kedalam sumur yang ada dalam benteng tersebut. 

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, menandai berkhirnya kekejaman tentara Jepang di Muara tembesi dan sekitarnya. Tentara Keamanan Rakyat (TKR) menyerang dan merebut benteng tersebut kemudian menjadikanya sebagai basis pertahanan serta asrama bagi para tentara pejuang. Seluruh pasukan Jepang mundur tanpa ada yang tersisa satupun di benteng tersebut. 

Pada saat agresi militer Belanda II, ke seluruh wilayah republik Indonesia, Benteng Tembesi kembali dikuasai oleh tentara Belanda. Mereka mengusir seluruh tentara keamanan rakyat dari benteng tersebut . 

Keberhasilan upaya diplomatik yang dilakukan pemerintah pusat ikut berdampak pada keadaan di wilayah Muara Tembesi. Pasar Tembesi yang menjadi kompleks benteng Tembesi dikembalikan kepada pemerintah Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda.  

Penerima pengembalian tempat tersebut dilaksanakan langsung oleh Muhammad Hatta sebagi wakil presiden republik Indonesia saat itu. Beliau menemui langsung pimpinan militer yang bertugas di kawedanan Muara Tembesi, dalam bahasa belanda tempat tersebut dikenal dengan istilah kontrouler. 
Setelah terjadinya penyerahan kedaulatan oleh pemerintah Belanda, kawasan benteng di sekitar Pasar Tembesi yang menjadi pusat pemerintahan yang ruang lingkupnya sangat luas.  

Penyerahan kedaulatan dilaksanakan dengan sebuah upacara yang dilaksanakan di kawedanan. Kawedanan juga dijadikan tempat penyerahan kedaulatan seluruh wilayah sumatera dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Republik Indonesia.  

Benteng Tembesi sendiri selama ini belum digarap pemerintah sebagai destinasi wisata di Batanghari.  Iskandar, Kepala Disporapar Batanghari mengatakan pihaknya baru sebatas melakukan identifikasi atas benteng tersebut. Rencananya Benteng Tembesi ini akan dijadikan destinasi wisata bersejarah pada tahun-tahun mendatang. (*/sam/jpnn) 

Sumber :  https://www.jpnn.com/news/inilah-bangunan-kantor-penjajah-belanda-saat-menguasai-jambi?page=4
Baca selengkapnya
Mengenang Masa Kecil, Masa Paling Menyenangkan Tanpa Beban Tanpa Pikiran

Mengenang Masa Kecil, Masa Paling Menyenangkan Tanpa Beban Tanpa Pikiran


Masa kecil adalah masa di mana dapat tertawa lepas. Menari-menari, merentangkan tangan, tertawa tanpa beban. Masa kecil? Bicara soal masa kecil kita pasti memiliki cerita sendiri-sendiri, tapi yang pasti masa kecil adalah masa di mana kita dapat bermain sesuka kita, tak memiliki beban berarti. Jikapun ada beban, itu hanya sesederhana tak mendapatkan mainan impian.

Masa kecil adalah masa dimana aku, kamu, kita semua tak mengenal malu. Masa dimana kita menjadi makhluk mungil, polos yang tak banyak tahu. Kejujuran identik dengan anak-anak, dengan masa kecil. Karena memang begitulah anak-anak, begitulah anak kecil. Anak kecil makhluk polos yang berkata apa adanya. Ketika kecil hari-hari hanya di isi dengan: tidur, bangun tidur, sarapan, sekolah, pulang sekolah, main, mandi, lalu belajar saat malam. Yang ada dalam benak kala itu hanya belajar, dan bermain. Aih, betapa aku rindu masa itu.
Tak lupa kala sore tiba adalah saat di mana pergi mengaji bersama teman-teman, saling sampar-menyampar satu sama lainnya. Lalu pergi bersama menuju rumah sang guru ngaji. Sungguh, aku rindu. Rindu saat di mana aku dapat tertawa lepas, tanpa beban. Rindu saat di mana aku dapat dengan tenangnya menyantap makanan. Rindu saat di mana aku dapat bermain sepuas hati, tanpa terbebani deadline.

Aku rindu. Rindu masa di mana tak kenal kata privasi. Rindu masa di mana tak kenal beban. Rindu masa di mana tak kenal gengsi. Rindu masa di mana bermain adalah rutinitas.
Aku rindu. Rindu bermain boneka kertas dengan pensil warna sebagai kerangka rumah. Rindu bermain petak umpet dengan teman-teman. Rindu gelak tawa teman-teman saat bermain terabasan. Rindu bernyanyi ular naga panjang saat bermain ular naga. Rindu bermain rumah-rumahan tanah, dengan lidi sebagai orang dipelataran depan rumah. Rindu menaiki pohon mangga, lalu becerita di atas ketinggian pohon mangga bersama teman-teman. Rindu bermain bola bekel, dengan kerang.

Saat kecil aku tak kenal gadget, Android, atau apalah itu jenis telepon pintar lainnya. Aku tak kenal game online, aku tak kenal game dalam gadget. Tapi masa kecilku menyenangkan, tak ada hari yang diisi tanpa gelak tawa. Bahagia saat kecil itu sederhana. Yah, sederhana sangat sederhana. Sesederhana menikmati es lilin. Sesederhana bermain di pelataran rumah. Sesederhana menang dalam permainan. Sesederhana bermain sepeda keliling kampung bersama teman.

Masa kecil? Masa di mana bermain adalah rutinitas. Masa di mana tiada hari tanpa tawa. Masa di mana tak ada yang namanya sedih berkepanjangan. Jika menangispun hanya sesaat, beberapa waktu setelahnya kembali riang.
 
Sumber :  https://www.hipwee.com/opini/mengenang-masa-kecil-masa-paling-menyenangkan-tanpa-beban-tanpa-pikiran/
Baca selengkapnya
20 Mainan Jadul, Di Nomor 17 Ada Apa Ya?

20 Mainan Jadul, Di Nomor 17 Ada Apa Ya?


Kamu yang tumbuh di era ’90-an, pasti sekarang sudah jarang menemukan mainan semasa kecilmu dulu. Entah dari permainan seadanya yang nggak perlu peralatan, sampai ke jenis mainan yang cukup banyak tetek bengeknya. Apapun jenis permainannnya, di masa itu kamu tetap aja merasa bahagia.
Sekarang, walaupun jenis permainan masa kanak-kanakmu jarang ditemukan lagi. Setidaknya dengan membaca ulasan Hipwee kali ini, kamu bisa bernostalgia lagi sambil sedikit cekikikan…

1. Kamu udah keren banget kalau waktu kecil kamu bisa jago main yoyo!

yang bisa main yoyo, berarti dulunya dia keren via biftah.com
Advertisement
Yoyo adalah alat permainan yang terbuat dari kayu dan di bagian tengahnya terdapat tali yang cukup panjang untuk ditarik-ulur oleh pemainnya. Sekalipun kelihatannya sederhana, tapi permainan ini membutuhkan keterampilan khusus dan PD pastinya. Karena kalau kamu nggak pas sewaktu menarik atau mengulur talinya, gagal pula pertunjukkan mini-mu hehehe. Wajar aja yang bisa main yoyo dibilang keren dan beken ya pada jaman itu.

2. Main dakocan baru seru kalau bisa menang sampai jumlahnya ratusan…

Harus menang sampai ratusan via www.kompasiana.com
Mainan yang satu ini emang kurang seru kalau cuma sekedar untuk dimenangkan belasan atau puluhan aja. Nggak heran mainan plastik yang berbentuk aneka jenis hewan dan berwarna-warni ini kadang bikin ketagihan. Nggak puas rasanya kalau dakocan yang terkumpul jumlahnya belum ratusan.

3. Dulu kamu nggak bisa dibilang kece kalau belum sempat tiup gelembung dengan aroma khas ini.

Niup balon ini dulu baru kece
Niup balon ini dulu baru kece via boombastis.com
Gelembung balon karet berwujud semi cair ini pernah juga pernah merajai mainan di masa kejayaannya. Selain harganya yang ramah di kantong, balon ini juga bisa dibentuk menyerupai boneka atau sekedar ditiup untuk diterbangkan.

4. Kalau udah sering menang di permainan yang satu ini, telapak tangan kamu pasti udah sakit sakti banget!

telapak tanganmu sampai merah kalau sudah mainan kartu ini
telapak tanganmu sampai merah kalau sudah mainan kartu ini via benugila-gambar-umbul.blogspot.co.id
Advertisement
Jenis mainan yang satu ini emang paling kocak untuk dikenang. Gimana nggak, zaman dulu bisa-bisanya kita beranggapan telapak tangan lawan main kita itu sakti, kalau dia sering menang. Siapa yang dulu rela sampai telapak tanggannya merah demi memenangkan permainan ini ?

5. Gara-gara suka main bongkar pasang, sekarang kamu jadi stylish abisss

bongkar pasang
Mainan yang melatih sense fashion kamu via www.rakuten.co.id
Mainan kaum perempuan yang ini memang nggak ada duanya. Nama jenis permainan ini disebut bongkar pasang, karena kamu bisa sesukamu membongkar beragam pakaian mainan yang kamu punya, lalu kamu pasangkan sesuai dengan yang kamu inginkan. Mungkin dari hobi main beginian, sekarang kamu jadi nggak susah kalau mau tampil stylish. Pasalnya dari dulu, kamu sudah belajar untuk mix & match pakaian karakter yang kamu mainkan di situ.

6. Demi ngelihatin kapal-kapalan ini, kamu rela jongkok berjam-jam!

kamu rela jongkok berjam-jam demi ini
kamu rela jongkok berjam-jam demi ini via darirantau.blogspot.co.id
Tok-kelotok-kelotok bunyi khas yang dihasilkan dari kapal perang mainan ini. Mendekati peringatan hari 17 Agustus, biasanya semakin ramai pula yang menjual mainan satu ini. Ketika tuasnya sudah ditarik dan diletakkan di atas air, entah kenapa kamu jadi rela jongkok demi ngelihatin kapal-kapalan ini berputar-putar di baskom-mu. Sampai sekarangpun, ini masih jadi misteri…

7. Yang sekarang jago lompat mungkin dulu main lompat karet saban sore.

Jago lompat karena sering main ini
Jago lompat karena sering main ini via www.vemale.com
Demi bisa main lompat tali, kamu rela beli karet gelang berbungkus-bungkus untuk dikaitkan sampai membentuk tali yang panjang. Selain berolah-raga, main ini juga buat kamu jadi jago lompat, dari yang tingginya hanya sedengkul saja sampai setinggi kepala.

8. Andaikan semua pesawat terbang bahan bakarnya nggak pakai aftur, tapi cuma pake hawa nafas…

Entah kenapa harus ditiup biar jalan
Entah kenapa harus ditiup biar jalan via blog.banjubel.com
Pesawat yang sempat menduduki peringkat teratas dalam sejarah maskapai penerbangan mainan ini juga nggak kalah misterius. Konon katanya, barang siapa yang akan menerbangkannya diharuskan meniup ujung pesawatnya terlebih dahulu. Apa kamu termasuk salah satu dari mereka yang suka meniup ujung pesawat itu ?

9. Kelereng, gundu, ekal dan entah apalagi namanya; yang pasti kamu pasti tahu permainan apa ini…

Bidikan untuk main kelereng harus jos
Bidikan untuk main kelereng harus jos via www.kaskus.co.id
Jenis permainan yang satu ini juga nggak kalah menarik. Selain faktor keberuntungan, cuma orang dengan konsentrasi tinggi yang bisa memenangkan permainan ini. Pasalnya mereka harus membidik dengan jitu kelereng lawan dengan kelereng mereka. Percaya deh, yang jago main kelereng bukan orang sembarangan.

10. Sebelum beken di kancah internasional, ‘lego’ ternyata juga sempat hits di skala lokal

Lego sejak jaman dulu sudah hits
Lego sejak jaman dulu sudah hits via gieestudios.blogspot.co.id
Lego-legoan zaman dulu juga nggak kalah canggih dengan Lego yang hits sekarang. Di era-nya dulu, lego-legoan ini juga sudah bisa berevolusi jadi beraneka-rupa bentuk mainan yang kita mau. Dari mulai belajar bangun ruang dengan bikin rumah-rumahan sampai bikin pesawat-pesawatan. Everything was awesome!

11. Bahagiamu dulu sederhana, cuma dengan punya kipas warna ini…

Bahagianya kalau sudah punya kipas warna
Bahagianya kalau sudah punya kipas warna via www.kompasiana.com
Ayo angkat tangan siapa yang dulunya bahagia banget kalau sudah mengoleksi kipas warna yang dijual mas-mas di depan sekolahmu ? Bentuk dan warnanya yang beraneka-ragam membuat hidupmu dulu juga jadi sangat ceria.

12. Nggak bisa main busur panah yang beneran, main ketapel pun jadi!

Ketapel, gantinya main busur panah
Ketapel, gantinya main busur panah via jhonthit.blogspot.co.id
Jenis permainan tradisional yang satu ini setidaknya pernah mengobati keinginanmu untuk main busur panah. Eits, nggak cuma itu aja. Untuk ukuran anak-anak, kalau dipikir-pikir ternyata kamu juga dulu cukup kreatif ya, untuk mencari ranting pohon yang cocok dijadikan ketapel andalanmu. Semoga aja dulu ketapelmu nggak dipakai untuk ngisengin nembak hewan atau buah punya tetangga ya..

13. Siapa yang suka tukeran isi binder dengan temannya dulu?

Bela-belain minta beliin ini biar bisa tukeran
Bela-belain minta beliin ini biar bisa tukeran via paketgrosir.com
Siapa yang dulu suka ngerengek-rengek minta dibeliin mamanya kertas binder yang isinya 50 pcs atau 100 pcs ? Kalau ditanya buat apa banyak-banyak, kan nulisnya pakai buku tulis biasa ? Dengan entengnya kamu menjawab: buat dituker sama punya teman-teman, Ma.. Bangganya kamu kala itu kalau sudah berhasil menukar kertas-kertasmu dengan kertas temanmu.

14. Meskipun dulu kakimu belum pernah menjejaki luar negeri, setidaknya kamu sudah nyicil menjelajahinya lewat mainan monopoli.

Keliling dunia dengan main monopoli
Keliling dunia dengan main monopoli via told.byputy.com
Cuma lewat mainan ini, kamu bisa keliling dunia tanpa pakai passport. Lumayanlah ya mulai memupuk mimpi dari kecil untuk jadi traveler nantinya. Eh ngomong-ngomong, lewat monopoli juga ‘kan ya, yang bikin kamu jadi anak yang paling bangga punya uang ratusan ribu  *tapi uang mainan*

15. Cuma lewat mainan ini, kamu jadi seneng kalau melihat lawan mainmu ketemu ular *evil laugh*

Senengnya kalau ketemu buntut ular
Senengnya kalau ketemu buntut ular via id.wikipedia.org
Bisa ketemu tangga saat lawan mainmu ketemu ular adalah nikmat yang tergantikan…

16. Siapa yang sering ngerjain temannya pakai tulisan gini? Hayo ngaku!

Kamu dulu iseng kalau suka ngerjain temanmu gini
Kamu dulu iseng kalau suka ngerjain temanmu gini via akkewcoa.pun.bz
Wah-wah ampun deh kalau kamu jadi salah satu orang yang dulu hobinya main beginian. Nempelin kertas di punggungnya temanmu, dari yang mulai bertuliskan “Aku Gila”, “Aku Jelek”, sampai sindiran-sindiran lainnya. Ya ampun.. kalau dulu isengnya gitu, kebayang sekarang isengnya gimana ya..

17. Dulu, udah punya Gameboy yang isinya cuma bisa main tetris aja bangganya bukan main.

Bangga itu kalau sudah punya gameboy
Bangga itu kalau sudah punya gameboy via plus.kapanlagi.com
Jaman dulu tetris paling heboh kalau mainnya lewat Gameboy ini. Kalau sudah menyentuh Gameboy-mu, waktu makan dan tidur siangpun biasanya jadi terbengkalai. Jadi dulu wajar aja ya kalau Gameboy-mu jadi diamankan sementara oleh orang tuamu supaya kamu nggak lupa waktu.

18. Setuju nggak gara-gara Nintendo, kamu jadi betah main di rumah ?

Nintendo bikin kamu betah di rumah
Nintendo bikin kamu betah di rumah via genius.com
Waktu kamu kecil, mungkin orang tuamu sampai kehabisan cara ya untuk memintamu main di rumah. Sampai akhirnya kamu dibelikan Nintendo ini, mendadak kamu langsung jadi anak manis rumahan yang betah main seharian.

19. Kamu langsung panik kalau hewan peliharaanmu di tamagotchi sakit

Siapa yang panik waktu hewannya di tamagotchi sakit ?
Siapa yang panik waktu hewannya di tamagotchi sakit ? via en.wikipedia.org
Meskipun dulu kamu belum punya hewan peliharaan beneran, tapi dengan adanya tamagotchi ini sudah cukup melatihmu untuk jadi pemilik hewan yang baik. Jenis mainan buatan Jepang ini setidaknya dulu berhasil melatihmu untuk selalu on time memberi makan hewan peliharaanmu. Kamu juga langsung panik tuh waktu hewan peliharaanmu sakit. Semoga paniknya nggak sampai sekarang ya 😉

20. Kalau kamu paham artinya bahasa gugu gaga ini, berarti dulunya kamu tukang gosip

Kamu paham artinya ?
Kamu paham artinya ? via www.facebook.com
Kamu tahu artinya Bahasa di atas ? Bagi yang nggak tahu, selamat ya.. Berarti kamu anak baik hehehe.. Bagi yang tahu ? Hayoo.. Dulu kalian gosipin siapa ?
Secuplik permainan-permainan di atas membuat hidupmu sangat berkesan. Mungkin inilah alasan kenapa masa kecilmu adalah masa-masa yang paling dirindukan ya. Selamat bernostalgia teman-teman 😀

Sumber : https://www.hipwee.com/hiburan/generasi-90an-yang-tahu-20-jenis-mainan-ini-masa-kecilnya-pasti-berkesan/
Baca selengkapnya
Stadion Megah di Indonesia  Nomor 10 Mirip Stadion Emirates (Arsenal) !!!

Stadion Megah di Indonesia Nomor 10 Mirip Stadion Emirates (Arsenal) !!!

Di Indonesia, tak sedikit stadion yang memiliki kemampuan untuk membawa sepakbola ke puncak tertinggi. Entah itu karena kapasitasnya, kemegahannya, pemiliknya, atau karena gema suara yang muncul karena konstruksi bangunannya, yang jelas stadion stadion-stadion itu mampu membuat sepakbola seperti mempunyai kehidupan tersendiri.
Lalu, dari sekian banyak stadion yang terdapat di Indonesia, stadion mana saja yang dapat dikatakan sebagai yang terbaik?

Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta)

Sejak Bung Karno, presiden pertama Indonesia, memancangkan tiang pertama dalam pembangunan stadion ini pada tahun tahun 1960 lalu, stadion ini memang sudah tiga kali berganti nama. Dari Stadion Gelora Bung Karno, Stadion Utama Senayan, hingga kembali menjadi Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, setidaknya ada satu hal yang tak pernah berubah dari stadion ini sejak pertama kali dibangun: Stadion Utama Gelora Bung Karno selalu menjadi altar tertinggi sepakbola Indonesia.

SUGBK berada di nomor 75 dalam daftar 100 stadion terbaik dunia versi FFT. Klik gambar untuk membaca artikelnya.
Selain mampu menampung sekitar 110 ribu orang sewaktu pertama kali dibangun, Stadion Utama Gelora Bung Karno juga memiliki desain yang tergolong unik. Konstruksi atapnya, yang disebut Temu Gelang, mirip dengan gelang Candrakirana, senjata Bima, salah satu tokoh pewayangan. Seluruh tribun di Stadion Utama Senayan pun tertutup oleh atap agar para penonton dapat terlindungi. Dengan pendekatan seperti itu, sampai saat ini, Stadion Utama Gelora Bung Karno masih dapat dikatakan sebagai salah satu stadion terbaik di Asia Tenggara.

Stadion Pakansari (Bogor)

Stadion Pakansari memang hanya berkapasitas 30.000 ribu tempat duduk, jauh lebih kecil daripada Stadion Utama Gelora Bung Karno, tetapi bukan tanpa alasan stadion ini menjadi primadona baru di Indonesia.

Selain memiliki kualitas rumput kelas satu, tempat duduk di semua tribun Pakansari juga sudah menggunakan sistem single seater lengkap dengan penomorannya, seperti sebagian besar stadion-stadion di daratan Eropa. Karena berada di sekitar perbukitan, Stadion Pakansari juga tergolong sejuk. Aksesnya pun mudah, karena terletak tak jauh dari pusat kota Bogor.
Dalam gelaran Piala AFF 2016 lalu, karena Stadion Utama Gelora Bung Karno sedang mengalami renovasi, Stadion Pakansari kemudian dipilih untuk menjadi markas timnas Indonesia. Saat itu, Pakansari mampu mengalahkan kandidat-kandidat lainnya, seperti Stadion Manahan, Solo, dan Stadion Maguwoharjo, Sleman. 

Stadion Maguwoharjo (Sleman)

Entah itu dalam pergelaran sepakbola lokal maupun pergelaran laga internasional, Stadion Maguwoharjo sering kali mampu menghadirkan atmosfer pertandingan yang membuat banyak orang takjub. Hal ini terjadi karena, tidak seperti kebanyakan stadion di Indonesia, Stadion Maguwoharjo tidak memiliki lintasan atletik yang biasanya menjauhkan penonton dari lapangan.
image: https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/pss-sleman-fans-slemania_acd9nm054ua514jg1df1wojuc_0.jpg?itok=j5h_YvB5
Selain itu, Maguwoharjo juga memiliki kapasitas yang tergolong besar untuk ukuran stadion di Indonesia. Stadion yang menjadi markas klub PSS Sleman ini mampu menampung sekitar 40.000 penonton.
Kelebihan yang dimiliki Stadion Maguwoharjo tidak berhenti sampai di situ. Stadion yang sering dijuluki sebagai “Mini San Siro” ini juga memiliki kualitas rumput kelas satu. Maguwoharjo menggunakan rumput jenis Zoysia Matrella (ZM). Jenis rumput ini merupakan rumput paling baik untuk digunakan sebagai rumput lapangan sepakbola. Sistem drainase Maguwoharjo pun dapat diacungi jempol. Pasalnya, Maguwoharjo masih mampu menyelenggarakan pertandingan dengan baik dalam kondisi hujan lebat.

Stadion Manahan (Solo) 

Di Indonesia, adanya tim musafir bukanlah sebuah hal baru. Dan dari banyaknya tim-tim muafir yang pernah ada dalam sejarah panjang sepakbola Indonesia, tak sedikit dari tim yang mengincar Stadion Manahan sebagai rumah baru mereka. Alasannya sederhana: Stadion Manahan merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.
Stadion yang pernah menjadi markas Persijatim dan Pelita Jaya ini, pertama kali diresmikan pada tahun 1998 lalu. Sejak saat itu, stadion yang mempunyai kapasitas sekitar 35.000 orang ini selalu menjadi tempat sakral saat pertandingan sepakbola digelar. Selain pernah menggelar final Piala Indonesia pada tahun 2010 lalu, antara Sriwijaya FC melawan Arema, timnas Indonesia juga beberapa kali menggunakan Manahan dalam laga internasional. Menjelang gelaran Piala AFF 2016, Indonesia menggunakan Stadion Manahan dalam pertandingan uji coba menghadapi Malaysia.

Foto: FAM

Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang) 

Rekam jejak kehebatan kerajaan Sriwijaya pada masa silam sedikit banyak mampu diwakili oleh kemegahan Stadion Gelora Sriwijaya. Selain menggunakan desain atap yang menyerupai bentuk perahu yang menjadi salah satu sarana kerajaan Sriwijaya dalam menaklukkan Nusantara, Stadion Gelora Sriwijaya juga menjadi rumah bagi Sriwijaya FC, salah satu tim terbesar di Indonesia.

Stadion berkapasitas 40.000 orang ini semula dibangun untuk penyelanggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004 di Sumatera Selatan. Namun, setelah pemerintah Sumatera Selatan berhasil mengakusisi Persijatim, salah satu klub di divisi teratas sepakbola Indonesia, beberapa saat setelah PON 2004 berakhir, Stadion Gelora Sriwijaya kemudian menjadi markas bagi Sriwijaya FC.
Karena terus mendapatkan perawatan yang baik, kemegahan Stadion Gelora Sriwijaya tak pernah memudar hingga saat ini. Bahkan, stadion yang semula bernama Jakabaring ini juga dipersiapkan untuk menyelanggarakan Asian Games 2018 karena kualitas yang dimilikinya.

Stadion Mandala (Jayapura)
Dari segi arsitektur memang tak ada yang istimewa dari Stadion Mandala, Jayapura. Tidak ada yang ikonik dari desain stadion yang menjadi markas Persipura Jayapura ini. Meski begitu, bukan tanpa alasan saat AFC, otoritas tertinggi sepakbola Asia, mengatakan bahwa Stadion Mandala merupakan stadion terbaik di Indonesia pada tahun 2011 lalu.

Stadion Mandala mempunyai kualitas lampu yang mengagumkan, sangat cocok untuk menggelar pertandingan di malam hari. Kualitas rumputnya pun tak kalah bagus jika dibandingkan dengan rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Gelora Sriwijaya. Selain itu, Stadion Mandala juga memiliki ruang internet berkecepatan tinggi yang dapat digunakan untuk kepentingan pers.
Pantas saja jika Persipura seperti tak pernah mau berhenti berprestasi. Pasalnya, mereka memiliki rumah yang sangat nyaman untuk ditempati.

Stadion Utama (Riau)  

Seperti Stadion Gelora Sriwijaya, Stadion Utama Riau dibangun untuk keperluan Pekan Olahraga Nasional. Meski begitu, Stadion Utama Riau sebetulnya mempunyai banyak kelebihan daripada stadion kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu.

Dibangun dengan menghabiskan dana dengan jumlah yang tak sedikit, sekitar Rp1,18 trilliun, Stadion Utama Riau pernah masuk nominasi sebagai salah satu stadion terbaik di dunia pada tahun 2012 lalu versi portal stadiumdb.com. Stadion yang mempunyai arsitektur mirip Allinaz Arena, markas Bayern Muenchen, ini sudah menggunakan sistem single seater di seluruh tribunnya. Semua tribun tertutup di Stadion Utama Riau juga dilengkapi dengan ventilasi udara yang cukup memadai. Sayangnya, Stadion Utama Riau tidak terawat setelah gelaran PON 2012 lalu. Kemegahannya memudar dihajar oleh waktu.

Stadion Aji Imbut (Kutai Kartanegara)

Stadion Aji Imbut mempunyai arsitektur yang cukup unik. Stadion ini tidak mempunyai tribun di sebelah utara dan selatan. Lintasan altetik yang terdapat di pinggir lapangan pun berwarna biru, tidak seperti warna lintasan atletik kebanyakan. Keunikan Stadion Aji Rimbut pun masih ditambah dengan atap jenis membrane, mirip atap di Stadion Sapporo, Jepang, yang membentang di tribun timur dan barat.

Di Liga 1, stadion berkapasitas 35.000 tempat duduk ini menjadi markas Mitra Kukar, salah satu klub papan atas di liga Indonesia. Sayangnya, meski memiliki desain nyentrik, kualitas rumput di Stadion Aji Imbut belakangan ini sering mendapatkan kritik dari lawan-lawan Mitra Kukar.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung)

Beberapa waktu lalu, Djajang Nurjaman, pelatih Persib Bandung, mengatakan, “Kami berharap bisa bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api untuk Liga 1.” Dia kemudian menambahkan, “Karakter kami bisa lebih terlihat di sana karena kualitas rumput dan lapangan yang bagus.”


Djanur, sapaan akrab Djajang Nurjaman, ternyata tidak mengada-ada. Bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api untuk pertama kalinya di Liga 1, Persib berhasil meraih kemenangan pertamanya setelah bermain imbang dalam dua pertandingan awal. Tak tanggung-tanggung, lawan yang mereka kalahkan adalah Sriwijaya FC, salah satu kandidat kuat juara Liga 1. Saat itu Persib bermain cepat, membuat pemain-pemain Sriwijaya FC pontang-panting untuk meladeninya.
Selain kualitas rumput, Stadion Gelora Bandung Lautan Api mempunyai beberapa kelebihan lainnya. Tempat duduk di seluruh tribun sudah menggunakan sistem single seater, dan sebagian tempat duduknya sudah tahan api. Stadion berkapasitas lebih dari 30 ribu penonton ini juga memiliki e-board, ruang anti peluru yang dapat digunakan untuk tamu-tamu penting, dan landasan helikopter.

Stadion Batakan (Balikpapan)

Di Liga 1 saat ini Persiba Balikpapan memang menjadi tim musafir. Mereka bermarkas di Stadion Gajayana, Malang. Meski begitu, saat proses pembangunan Stadion Batakan selesai, Persiba berpeluang memiliki kandang terbaik di Indonesia.
Mulai dibangun pada tahun 2010 lalu, Stadion Batakan diperkirakan membutuhkan anggaran lebih dari Rp1 trilliun. Stadion yang setara bangunan lima lantai ini mampu menampung 42.000 orang penonton. Selain menggunakan jenis rumput zoysia matrella (zm), kelebihan lain yang dimiliki oleh Stadion Batakan adalah fasilitas-fasilitas penunjang yang terdapat di dalamnya. Ruang ganti para pemain tak jauh berbeda dengan ruang ganti di stadion-stadion eropa. Batakan juga mempunyai toilet yang tergolong nyaman.
Selain dipersiapkan sebagai markas Persiba Balikpapan, Stadion Batakan juga tak menutup kemungkinan untuk digunakan di ajang internasional. Stadion Batakan sendiri memiliki desain yang sangat mirip dengan Stadion Emirates, markas Arsenal.

Foto: inibalikpapan.com
Foto utama: Okezone

Sumber:https://www.fourfourtwo.com/id/features/10-stadion-sepakbola-terbaik-di-indonesia?page=0%2C4
Baca selengkapnya

Temanmu Cerminan Dirimu Benarkah???


                Kawan..dimasa remaja ini kita memang diharuskan untuk bergaul dan meningkatkan komunikasi. Memang masa remaja ini sangatlah tepat untuk menambah teman dan menambah pengetahuan, supaya gak dibilang kudet (kurang update) ataupun kuper (kurang pergaulan), iya kaan? :D tapi tahukah kamu, bahwa bergaul itu sangat menentukan masa depan kita? Tentu tahu dong. Ibarat jika kita bergaul dengan orang yang banyak mengukir prestasi dan membanggakan banyak orang, maka kita akan terkena imbasnya menjadi termotivasi untuk menjadi seperti dia. Jika kita bergaul dengan orang yang suka berkata kotor misalnya, kita perlahan juga akan tertular kan.

Nah, untuk itu kita harus pintar-pintar nih kawan dalam memilih teman. Maksudnya bukan pilih-pilih teman yang kaya, yang cakep, yang pinter, itu juga tidak boleh. Kita diciptakan semua sama kok, yang penting akhlaknya. Tapi memilih teman yang bisa membuat kita termotivasi untuk melakukan hal positif. Sehingga kita bisa berubah menjadi pribadi yang jauh lebih baik.

Pergaulan yang Baik


        Dizaman modern seperti ini pergaulan patut menjadi perhatian kita bersama. Coba lihat disosial media tentang maraknya pergaulan bebas, obat-obatan terlarang, dan lain sebagainya. Serta banyaknya perkembangan teknologi yang seharusnya digunakan untuk belajar meningkatkan pengetahuan tentang ipTek malah disalah gunakan. Ini semua adalah akibat dari salah pergaulan. Salah pergaulan disebabkan karena berbagai factor, mulai dari factor keluarga yang kurang harmonis hingga menyebabkan remaja frustasi dan lari kejalan yang salah, factor teman yang salah yang sering mengajak kearah negative, serta factor lingkungan yang mendukung untuk melakukan hal negative, dan juga tidak dihiraukannya lagi batasan batasan pergaulan.

Semua hal diatas tidak akan terjadi jika remaja masih menerapkan etika pergaulan yang telah diajarkan dalam agama Islam. Sayangnya etika pergaulan itu sudah tidak begitu dipedulikan oleh remaja. Padahal begitu banyak kebaikan didalamnya.

Baca : Ngerii, Syaitan Membantu Pemuda Ke Masjid

Berikut ini etika pergaulan yang baik :

1.       Menutup aurat

Menutup aurat bisa membantu dalam menjaga pandangan lawan jenis yang bisa menimbulkan terjadinya pelecehan. Dan juga membantu dalam menjaga kebersihan hati

2.       Menjauhi perbuatan zina

Bergaul boleh saja, asal tujuannya positif, bukan untuk melakukan zina. Dengan memilih tempat dan teman yang baik yang membawa kita untuk melakukan hal hal positif seperti belajar bersama, mendatangi majelis ilmu, beramal,  dan lain sebagainya dapat menjauhkan kita dari perbuatan zina

3.       Menundukkan kepala, tidak melihat aurat orang lain.

Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya nafsu yang menjurus kearah maksiat

4.       Meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT

Lakukanlah hal yang positif untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah. Jika iman dan takwa kita tinggi, insya Allah tidak akan terfikirkan untuk melakukan perbuatan yang negative yang melanggar syariat Islam

5.       Menjauhkan diri dari tempat-tempat yang tidak baik, seperti clubbing, tempat sepi, dsb

6.       Menghindari berduaan dengan lawan jenis

        Mari kita bergaul dengan cara yang baik menurut agama Islam. Agar kita semua terhindar dari kesesatan yang merugikan di dunia yang sementara ini. Bergaul lah dengan santun dan jangan sombong, berbicara dengan sopan, jangan saling menghina dan iri hati. Agar kita terhindar dari ini semua sebaiknya melakukan kegiatan positif yang bermanfaat untuk masa depan saat bergaul, seperti memanfaatkan waktu luang dengan belajar bersama dan berbuat kebaikan yang berguna untuk orang lain yang membutuhkan.

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin
Baca selengkapnya

REMAJA BERPRESTASI? SEMUA BISA KOK!

Galau itu Biasa

                Masa remaja adalah masa yang paling berkesan karena memberikan begitu banyak sekali pengalaman hidup yang berarti untuk masa depan. Di masa remaja inilah saat yang paling tepat untuk mengukir begitu banyak prestasi, karena masa remaja peluang untuk meraih begitu banyak prestasi sangatlah terbuka lebar bagi siapapun dia yang bisa memanfaatkan waktunya. 

                Memang begitu banyak tantangan yang harus dilalui untuk meraih beragam prestasi yang ingin dicapai. Salah satu kendala yang kerap kali muncul dalam diri seorang remaja adalah GALAU. Ya, satu kata ini memang tidak bisa dipisahkan dari diri remaja, karena masa remaja adalah masa-masa yang labil dan masa dimana seorang remaja yang akan tumbuh dewasa berusaha untuk mencari jati diri mereka. Mereka ingin tahu apa kekurangan dan kelebihan mereka. Mereka ingin mengetahui apa yang terbaik untuk masa depan mereka, padahal di satu sisi mereka masih ingin menikmati masa-masa indah mereka dengan bersenang-senang, tetapi di sisi lain mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang lebih banyak tantangan pastinya.

                Nah disinilah awal mulanya kenakalan remaja muncul, karena mungkin mereka mengalami konflik dalam diri mereka yang terkadang membuat mereka menjadi putus asa. Karena memang pada dasarnya remaja menuntut kesenangan dan belum terbiasa menghadapi kesukaran yang dialami orang dewasa.

                Untuk menghadapi kegalauan karena tantangan-tantangan didepan maka seorang remaja hendaknya mempunyai visi dan misi yang jelas untuk masa depan mereka. Mereka harus mengingat bahwa selain diri mereka sendiri masih ada orang tua serta keluarga yang lain yang harus mereka bahagiakan dan paling tidak bisa membalas sedikit pengorbanan mereka untuk kita dimasa kecil dulu. Remaja hendaknya sering berkonsultasi dengan orang tua, agar masa depan mereka benar-benar terarah. Karena orang tua pasti akan mengarahkan yang terbaik untuk anaknya. Selain itu lingkungan juga harus mendukung untuk ini.

Remaja Smart itu Kayak Gini!

Smart = nggak kupeng

Kupeng alias kurang pengetahuan. Muslimah itu wawasannya harus luas. Bukan cuma gosip artis yang diurusin atau model baju terbaru yang diketahui. Gadget terbaru selalu update tapi hanya untuk main game atau bahkan nyari gebetan via facebook. Rajin di depan TV tapi sekadar mantengin acara musik atau FTV.

Penting sekali bagi remaja yang ingin berprestasi untuk menambah pengetahuan, baik dibidang ipTek, maupun keagamaan. Karena ipTek dengan agama saling melengkapi agar diri seseorang menjadi berprestasi dan tetap menjadi pribadi yang bisa dibanggakan oleh agamanya.

Smart = nggak kuper

Kuper alias kurang pergaulan. Maksudnya disini adalah kurangnya bersosialisasi dengan orang lain, padahal sosialisasi itu salah satu hal yang sangaaatt penting dalam kehidupan. Yang kuper itu yang rajin mengurung diri di kamar saja. Dia baik dan salihah tapi dipakai untuk diri sendiri. Dia cerdas tapi enggan berbagi. Seolah-olah surga untuk ditempati sendiri. Ih…semoga kamu bukan termasuk tipe ini ya.

Tetapi ada juga yang rajin jalan-jalan di mal tapi untuk nongkrong dan cuci mata. Gabung di organisasi tapi dengan niatan mau cari pacar. Punya banyak teman tapi tidak membawa manfaat bagi perbaikan diri.

Kedua tipe di atas tak bisa dipilih. Muslim smart itu tipenya peduli. Bukan hanya diri sendiri, tapi juga keluarga, teman, dan lingkungan. Biar kata kamu harus banyak bergaul tapi ingat, bergaul yang syar’i itu harus kamu pahami. Becanda boleh-boleh saja tapi jangan kelewatan. Tetap tidak boleh ada unsur bohong atau menipu di dalamnya. Bahkan, banyak tertawa itu bisa mematikan hati loh. So, tetap jaga imej bahwa kamu muslim. 

Smart = jaga kehormatan

Jaga kehormatan bukan berarti sok suci, karena banyak kan zaman sekarang orang yang berusaha menjaga kehormatannya dikatain sok sucilah, munafik lah, sombong lah, sok jual mahal lah. Padahal kan niat mereka baik. So, jangan dengarkan kata orang yang gapenting itu dehh. 

Menjaga kehormatan juga bukan berarti menutup diri dengan orang lain. Harus tetap bergaul, tetapi yang syar’i lohh. Tetap menutup aurat, berkata yang baik-baik, dan menjaga jarak dengan lawan jenis. Bukan berarti menjauhi lawan jenis ya. Tetapi lebih tahu dengan batasan-batasan yang sudah ditetapkan dalam Islam. Jalan-jalan kemanapun boleh, asal dengan tujuan yang baik, dan ketempat yang baik, bukan untuk berbuat maksiat, tetapi untuk refreshing misalnya :D

Bila perempuan utamanya muslimah mau mengikuti aturan ini dengan baik dan benar maka fenomena cewek cabe-cabean seperti yang marak akhir-akhir ini nggak akan terjadi.

Smart = mau ngaji

Ngaji bukan sekedar membaca Al-Qur’an tetapi juga mau mendalami apa isi kandungannya. Dengan begini insya Allah kamu akan tahu betapa banyak ilmu yang diajarkan dalam Islam. Kalau punya banyak ilmu, dan kamu amalkan pasti banyak doong tabungan kamu untuk akhirat. Mumpung masih muda, yuk sama-sama nyari ilmu buat tabungan akhirat! Karena yang namanya ajal hanya Allah SWT yang tahu, nggak peduli tua atau muda. Jadi yuk nabung ! :)


Ini Tipsnya Menjadi Remaja Berprestasi

1.       Berlatihlah menjadi pemimpin. Jangan meragukan kemampuan dirimu sendiri.

2.       Rajin belajar apaun yang kamu suka, asahlah itu agar menjadi bakatmu.

3.       Jangan malas mempelajari apa yang kurang kamu suka, karena remaja prestasi tidak pilih-pilih, semua harus bisa.

4.       Percaya diri, jangan mudah patah semangat, jangan hiraukan kekurangan dan cibiran orang. Jadikan cibiran sebagai penyemangatmu untuk membuktikan kepada mereka kamu BISA!

5.       Mengurangi, bahkan hilangkan kebiasaan mencontek. Mereka saja bisa, masa kamu tidak? Itu namanya meragukan kemampuan diri sendiri.

6.       Jangan malu bertanya. Pada dasarnya semua orang punya peluang untuk berprestasi, hanya saja terkadang mereka pemalu, rasa malu inilah yang membuat seseorang terlihat kurang pintar, padahal mereka bisa.

7.       Cukup istirahat, sangat penting untuk menjaga kebugaran jasmani dan rohani. Istirahat juga berguna untuk menyegarkan kembali pikiran yang lelah.

Naah bagaimana? Sudah punya semangat baru untuk berprestasi? Semoga sudah ya,aamiin.

Ingat kawan, pada dasarnya Allah SWT memberikan kita semua kemampuan yang sama. Tidak ada orang bodoh didunia ini. Yang ada hanya orang yang malas berusaha. Semua orang bisa kok berprestasi. Semua orang mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Jadi, jangan menyerah jika kamu mempunyai kekurangan pada suatu bidang tertentu, karena mungkin bidang itu memang bukan bakatmu. Kamu tidak bodoh kok, hanya mungkin kamu belum tahu dibidang mana letak kelebihanmu. Semangat terus ya kawan ! :) 


Sumber :  https://aliyakecil.weebly.com/artikel.html
Baca selengkapnya